Teachers

MENGENAL LEBIH JAUH, APA ITU GYPSUM?

Gypsum adalah salah satu contoh mineral dengan kadar kalsium yang mendominasi pada mineralnya. Gypsum yang paling umum ditemukan adalah jenis hidrat kalsium sulfat dengan rumus kimia CaSO4.2H2O. Contoh lain dari mineral-mineral tersebut adalah karbonat, borat, nitrat, dan sulfat. Mineral-mineral ini diendapkan di laut, danau, gua dan di lapian garam karena konsentrasi ion-ion oleh penguapan. Ketika air panas atau air memiliki kadar garam yang tinggi, gypsum berubah menjadi basanit (CaSO4.H2O) atau juga menjadi anhidrit (CaSO4). Dalam keadaan seimbang, gypsum yang berada di atas suhu 108 °F atau 42 °C dalam air murni akan berubah menjadi anhidrit.


Gypsum secara umum mempunyai kelompok yang terdiri dari gypsum batuan, gipsit alabaster, satin spar, dan selenit. Gypsum juga dapat diklasifikasikan berdasarkan tempat terjadinya, yaitu endapan danau garam, berasosiasi dengan belerang, terbentuk sekitar fumarol vulkanik, efflorescence pada tanah atau gua-gua kapur, tudung kubah garam, penudung oksida besi (gossan) pada endapan pirit di daerah batu gamping.


Gypsum terbentuk dalam kondisi berbagai kemurnian dan ketebalan yang bervariasi. Gypsum merupakan garam yang pertama kali mengendap akibat proses evaporasi air laut diikuti oleh anhidrit dan halit, ketika salinitas makin bertambah. Sebagai mineral evaporit, endapan gypsum berbentuk lapisan di antara batuan-batuan sedimen batu gamping, serpih merah, batu pasir, lempung, dan garam batu, serta sering pula berbentuk endapan lensa-lensa dalam satuan-satuan batuan sedimen. Menurut para ahli, endapan gypsum terjadi pada zaman Permian. Endapan gypsum biasanya terdapat di danau, laut, mata air panas, dan jalur endapan belerang yang berasal dari gunung api.


Gypsum terbagi dua atas proses pembetukannya yaitu gypsum alami dan gypsum sintetis. Pada gypsum alami, Batu gypsum putih terbentuk secara alami dengan sendirinya pada erageologi 100 sampai 200 juta tahun yang lalu. Dalam sejarah bumi, lapisan gypsum tertutup oleh gumpalan lain dari batu yang semuanya terkena pengaruh kekuatan geologis. Karena naiknya tekanan, lapisan gypsum kehilangan air kristal dan kalsium sulfat anhidrit terbentuk. Jika kalsium sulfat anhidrit yang bebas air dihubungkan kembali dengan air, maka dengan perlahanakan mulai membentuk kembali menjadi gypsum. Gypsum sintetis merupakan gypsum yang dihasilkan dari reaksi batuan fosfat dengan asam sulfat.

 


Keywords : Production, Gypsum